Keindahan Gili Trawangan
Kawasan Pantai Gili Trawangan Lombok merupakan salah satu destinasi wisata yang difavoritkan para pelancong baik domestik ataupun mancanegara. Hal ini tentu bukan tanpa alasan. Kawasan ini cukup jauh dari keramaian kota sehingga sangat pas untuk berlibur dan menyegarkan diri. Selain itu, kawasan ini juga memiliki pemandangan alam yang luar biasa.
Selain menikmati keindahan pemandangan pantainya, saat berlibur ke Pantai Gili Trawangan, pastikan kamu mencoba beberapa aktivitas seru dan menyenangkan berikut ini.
Saat menginap di Gili Trawangan, kamu sebaiknya tak melewatkan untuk menikmati panorama indah matahari terbit dengan latar belakang Gunung Rinjani dan Gili Meno. Spot paling asyik untuk menikmati sunrise di Gili Trawangan adalah di kawasan utara pulau tepatnya di kawasan sekitar penangkaran penyu.
Gili Trawangan bisa menjadi spot menarik bagi para pecinta aktivitas snorkeling. Yang terbaik dari aktivitas tersebut di Gili Trawangan adalah kamu cukup berenang dari pantai tanpa perlu menyewa perahu untuk mencapai spot snorkeling. Kehidupan bawah laut di kawasan ini memang sangat mengagumkan baik flora ataupun faunanya.
Berbagai jenis ikan tropis serta makhluk laut lainnya bisa menjadi obyek menarik untuk dinikmati selama berada di bawah laut. Meski demikian, kamu sebaiknya juga memahami bahwa tak semua kawasan di pantai tersebut memiliki spot terbaik untuk snorkeling. Jadi, pastikan untuk mencari info lebih saat ingin menikmati aktivitas air yang satu ini.
Menikmati aktivitas kayaking bisa jadi sebuah kegiatan outdoor menarik saat berada di kawasan perairan Gili Trawangan. Kamu bisa menjelajahi kawasan perairan di sekitar pulau menggunakan kayak. Untuk mendapatkan tantangan sekaligus pengalaman berbeda, kamu bisa menyewa kayak transparan sehingga kamu bisa melihat karang berwarna-warni serta ikan dari kayak tersebut.
Baca juga: Tempat Wisata Wajib Dikunjungi di Lombok
Aktivitas seru lain yang bisa dilakukan saat berada di kawasan pantai Gili Trawangan adalah bersepeda untuk menjejalahi pulau tersebut. Kamu bersepeda di sepanjang garis pantai ataupun melalui kawasan perkampungan yang memiliki kehidupan santai. Jangan khawatir, ada banyak persewaan sepeda di kawasan pantai tersebut. karena sebagian besar jalanan tertutup pasir, kamu sebaiknya memilih sepeda dengan ban lebih besar.
Bukan hanya aktivitas yang terkesan santai saja bisa dilakukan di kawasan pantai cantik tersebut. bagi kamu yang menyukai aktivitas menantang, kamu bisa mencoba menikmati keseruan berselancar. Pantai ini rupanya memiliki spot berselancar terbaik yaitu di sudut selatan tepatnya sekitar 300 meter dari pantai. Namun demikian, kamu sebaiknya tetap bersikap waspada terhadap arus kuat serta keberadaan karang yang dangkal.
Kebanyakan pengunjung pantai ini merupakan para wisatawan yang sedang liburan di Bali. Mereka memilih untuk melanjutkan perjalanan untuk menikmati suasana berbeda. Bila kebetulan kalian sedang berada di Denpasar, kamu bisa menuju ke Pelabuhan Padang Bai dan membeli tiket penyeberangan ke Pelabuhan Lembar sebagai salah satu akses menuju ke pantai Gili Trawangan. Penyeberangan dari Pelabuhan padang Bai menuju ke Pelabuhan Lembar ternyata membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu sekitar lima jam.
Setelah sampai di Pelabuhan Lembar, perjalanan bisa dilanjutkan menuju ke Mataram dan berlanjut ke Gili Trawangan melalui dua pilihan jalur yaitu melalui Pusuk atau Sengigi hingga akhirnya mencapai Pelabuhan Bangsal. Dari Pelabuhan tersebut, kamu bisa menyeberang menuju ke Pantai Gili Trawangan.
sesaot
Sesaot
Share
Hutan lindung Sesaot adalah wisata hutan yang terdapat Desa Sesaot, sekitar 5 km sebelah Utara SuranadiKecamatan Narmada Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Kondisi hutan yang masih sangat alami dengan sumber mata air yang berasal dari Gunung Rinjani ini membuat hutan lindung Sesaot layak untuk sarana melepas lelah. Berada di desa yang mayoritas penduduknya berasa dari Suku Sasak ini Anda akan dimanjakan dengan udara sejuk dan nuansa khas alam.
Kawasan hutan lindung Sesaot mempunyai luas sekitar 5.999,2 hektar. Seluas 5.935 hektar merupakan hutan lindung dan sisanya termasuk hutan kawasan wisata. Dari luas seluruhnya itu, 43 persen merupakan hutan buatan sedangkan sisanya adalah hutan alami.
Di tengah-tengah Sesaot terdapat sungai Aiq Nyet dengan batu kali yang besar-besar. Cobalah untuk berenang di sungai ini karena airnya sangat jernih dan sejuk. Bersihnya air sungai di hutan Lindung Sesaot ini menunjukkan bahwa sumber air di hulu masih cukup baik. Ya, kebersihan mata air Sesaot sangat penting karena 56 sumber mata air yang bermuara di kali Sesaot. Bisa dibayangkan jika mata air disini terkena limbah. Menurut banyak orang, terpeliharanya sumber mata air Sesaot tidak lepas dari peran warga desa yang ikut menjaga dan menanam sehingga mempertahankan tanah dari erosi dan longsor. Hal itu membuat tanah di hutan lindung Sesaot dapat menyimpan air dengan baik. Ya, inilah bentuk sinergi antara manusia dan alam. Sungai di hutan lindung Sesaot ini konon dianggap sebagai salah satu sungai suci di Lombok karena airnya berasal dari Gunung Rinjani yang menjadi tempat bermukimnya para dewa. Bahkan ada yang mengatakan bahwa airnya berkhasiat untuk menyembuhkan aneka penyakit kulit. Tidak itu saja, air di sungai ini juga tidak pernah kering kendati musim kemarau panjang. Di sungai ini, riuh anak kecil yang bermain air akan menjadi pemandangan yang lazim.
Secara umum, hutan ini dibagi menjadi 3 area yakni hutan primer, sekunder, perkebunan Mahoni dan agroforestri. Agroforestri dikembangkan oleh masyarakat dari lahan alang-alang dan hutan sekunder bekas tebangan yang ditinggalkan oleh perusahaan pengelola pada tahun 1976. Jajaran pohon Mahoni di hutan lindung Sesaot ini tumbuh dengan tegak bersama pohon-pohon durian tua yang sudah berumur ratusan tahun. Pohon-pohon inilah yang dapat menetralisir polusi udara di daaerah sekitarnya.
Bagi yang tertarik berwisata di Sesaot, Anda bisa mendirikan kemah di sekitar lokasi. Hutan lindung Sesaot juga kerap digunakan untuk kegiatan outbond baik untuk pelajar maupun karyawan perkantoran. Kontur tanah, air yang jernih dan aneka pepohonan membuat lokasi ini cocok menjadi tempat bermain sekaligus menguji kekompakan tim. Tak heran jika Sesaot ramai dikunjungi wisatawan pada akhir pekan dan libur panjang sekolah.
Mengelilingi hutan ini menjadi aktivitas yang cukup menyenangkan. Ditimpa gemericik air Anda akan melihat betapa hutan ini memberikan hidup bagi daerah sekitar. Setelah lelah berjalan-jalan, Anda bisa istirahat sambil membeli makanan yang disediakan para penjual di tenda-tenda lesehan, seperti sate bulayak, plencing kangkung, ayam taliwang, dan makanan khas Lombok lainnya.
Nah, Anda bisa membuktikan keindahan Sesaot dengan datang ke salah satu destinasi wisata di Lombok ini. Dijamin tidak akan kecewa. Jangan lupa membawa kamera untuk mengabadikan keindahan hutan yang disebut-sebut sebagai paru-paru Lombok ini.
Untuk mencapai tempat ini, Anda bisa angkutan umum dari Narmada. Waktu tempuh tidak akan lama karena Narmada dan Sesaot letaknya berdekatan.
Taman Air Awet Muda
Taman Narmada, Taman Air Awet Muda
Taman Narmada merupakan tempat yang strategis & dekat dengan Kota Mataram. Banyak wisatawan domestik & mancanegara yang ke tempat ini dikarenakan Air Awet Muda. Pengunjung umumnya berdoa di tempat ini untuk kehidupan yang lebih baik. Traveller dapat berdoa, dikarenakan tempat ini dapat dikunjungi oleh umat beragama apapun & berdoa sesuai agama masing - masing.
Taman Narmada
Taman Narmada adalah salah satu taman terbesar yang ada di Pulau Lombok. Lokasi dari Narmada ini adalah di Kabupaten Lombok Barat, tepatnya di Desa Lemabuak, Kecamatan Narmada.
Kata "Narmada" diambil dari nama sungai Gangga di India, dimana memiliki mata air atau sumber kehidupan.
Taman ini didirikan pada tahun 1727 untuk tempat peristirahatan dan pemujaan raja pada musim kemarau. Tempat ini juga sering digunakan tempat upacara untuk umat Hindu.
Penduduk asli Pulau Lombok (mereka yang beragama Hindu) melaksanakan Upacara Pujawali dengan mendaki Gunung Rinjani serta memberikan sesajian kepada para dewa di puncak Gunung Rinjani.
Upacara Pujawali sendiri merupakan upacara persembahan kepada Ida Bhatara. Karena Raja sudah tua dan tidak bisa lagi mendaki Gunung Rinjani yang memiliki tinggi 3.726 meter di atas permukaan laut, kemudian raja membuat replika Gunung Rinjani.
Bale Terang yang berbentuk rumah panggung. Bagian bawah berfungsi sebagai gudang dan bagian atasnya terdapat 3 bagian, dua kamar di ujung utara dan selatan kamar permaisuri asal Bali dan asal Lombok.
Yang membedakan kamar permaisuri tersebut adalah lukisan kera di atas kamar permaisuri asal Bali dan lukisan naga di atas permasuri asal Lombok. Sedangkan di bagian tengah adalah ruang terbuka yang menghadap langsung ke arah timur yaitu arah Meru dan Pura serta pemandian para selir.
Di bagian atas Taman Narmada, terdapat sebuah Pura yang bentuknya seperti punden berundak dan menjadi salah satu dari delapan Pura tertua di Pulau Lombok berhadapan langsung dengan Bale Terang.
Taman Narmada yang banyak dikunjungi wisatawan adalah Bale Petirtaan yang mata airnya merupakan pertemuan dari Gunung Rinjani dan menjadi tempat pertemuan tiga sumber air yaitu Narmada, Lingsar dan Suranadi.
Untuk masuk ke dalam Balai Petirtaan, wisatawan diharuskan memakan selendang warna kuning. Jika ada seorang wanita yang sedang datang bulan dilarang masuk karena termasuk kawasan suci.
Jika wisatawan ingin menuju ke Taman Narmada ini, cukuplah mudah. Pengunjung dapat menggunakan jasa ojek atau angkutan kota dari terminal Mandalika Mataram langsung menuju Taman Narmada.
Untuk anda yang berkunjung ke Pulau Lombok, pastikan mendatangi Taman Narmada bukan hanya sekadar jalan-jalan tapi juga mempelajari salah satu sejarah tentang raja-raja di taman yang indah.
Miniatur Surga
ADA SATU KELEBIHAN GUNUNG TUNAK YANG NGGAK BISA DISAINGI 12 APOSTLES DI AUSTRALIA. APA ITU?2017-08-16 00:00
Pantai Bilasayak
Saat mengunggah foto saya di atas tebing di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tunak Lombok ke media sosial, ada beberapa teman yang komen, mirip 12 Apostles di Victoria Australia. Saya pun langsung googling untuk mencari tahu. Eh iya bener, walaupun nggak sama persis. Kalau lihat foto, jejeran pulau batu kapur menjulang di 12 Apostles lebih banyak (ya iya lah, namanya aja 12 Apostles) dan kelihatan lebih keren. Tapi ada satu ‘kelebihan’ Gunung Tunak yang nggak bisa disaingi 12 Apostles. Apa itu?
Mirip 12 Apostles
TWA Gunung Tunak yang terletak di Desa Mertak Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah lebih terpencil dan lebih susah dijangkau! Jadi lebih perawan dan lebih sepi pengunjung pastinya. Pantainya, apalagi kalau bukan akhir pekan, serasa milik sendiri!
Pantai Bilasayak, serasa milik sendiri
Kalau sesuai rencana, jalan akses wisata ke TWA Gunung Tunak yang mulai akhir Mei 2017 lalu dibangun bakal rampung akhir September 2017. Taman wisata alam yang dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Barat yang berada di bawah Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini bakal semakin ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara. Apalagi juga ada Taman Kupu-Kupu di kawasan ini.
Akses jalannya sedang dibangun
Nanti-nanti kalian yang ingin menikmati pantai, tebing, bukit, dan keindahan alam lainnya di TWA Gunung Tunak tak perlu seperti kami yang menumpang (tepatnya bayar Rp 100.000 sekali jalan) dump truck dari gerbang masuk untuk mencapai lokasinya. Selama 30 menit kami terguncang-guncang di truk melewati jalanan aspal rusak yang sudah bercampur tanah dan debu. Jaraknya sekitar 7 km.
Kami naik dump truck
Harus Banget Naik Truk?
Nggak sih sebenernya. Kalau mobil yang kalian tumpangi sejenis Avanza bisa kok masuk sampai ke area Pantai Bilasayak. Dari situ baru jalan kaki naik ke bukitnya untuk melihat pemandangan seperti 12 Apostles.
Mobil bisa masuk sampai ke Pantai Bilasayak
Hanya saja karena kami ber-11, kami naik mobil minibus, sampai di Pantai Bumbangku supir kami tak berani melanjutkan perjalanan karena takut mentok mobilnya. Terpaksalah di siang yang terik itu kami turun dari mobil nyaman ber-AC, jalan kaki selama sekitar 25 menit ke gerbang masuk TWA Gunung Tunak.
Sampai di gerbang, setelah antre menuntaskan hajat kecil di toilet, tadinya dengan semangat ‘45 kami mau melanjutkan jalan kaki. Tapi kata petugas di sana, jauuuhh lhoo... Terus, gimana? Dia menyarankan kami sewa truk. Kebetulan banyak dump truck berseliweran karena memang sedang ada proyek. Singkat cerita, pemandu kami, Denny Tirta Wijaya, berhasil nego harga dengan salah satu truk, Rp 90.000 untuk sekali jalan (akhirnya kami lempengin, bayarnya jadi Rp 100.000). Nggak berat untuk dibagi ber-11.
Dari gerbang ini kami naik truk
Ya begitulah, akhirnya kami menaiki truk dari sisi samping satu per satu. Nggak bisa dari sisi belakang karena ini dump truck, buka pintunya bukan ke bawah, melainkan ke atas dan berat karena besi, bukan kayu.
Pantai Perawan, Tebing, dan Mercusuar
Taman wisata alam yang mulai banyak dikunjungi wisatawan sekitar tahun 2014 ini luasnya 1.217, 91 hektar. Dengan area yang luas, banyak sekali yang ditawarkan tempat ini, termasuk mengamati aneka satwa, terutama burung.Tapi kegiatan yang populer dilakukan wisatawan lokal adalah bermain-main di pantainya, jalan kaki menuju bibir tebing dan naik ke puncak mercusuar untuk melihat pemandangan tak terhalang dari atas.
Kami pun melakukan hal yang sama. Selama 2,5 jam kami mengeksplor kawasan utamanya. Berjalan menyusuri pasir Pantai Bilasayak yang berwarna kuning cemerlang, menikmati ombaknya, lalu terus menaiki bukit di sisi kiri pantai, melihat garis pantai dari atas yang dibatasi dua bukit karang.
Pantai Bilasayak berpasir kuning terlihat dari atas tebing sebelah kiri
Berjalan naik menyusuri tebing sebelah kiri Pantai Bilasayak
Dari situ jalan kaki dilanjutkan melalui semak dan pepohonan, lalu sampailah kami di area terbuka yang amat luas. Di ujung tebing di situlah terlihat pulau batu menjulang yang mirip salah satu batu di 12 Apostles. Wajib ya berfoto-foto dengan ragam gaya di sini.
Jalan kaki melintasi jalur berpohon
Kemudian sampai di tempat terbuka
Jangan lupa berpose di sini
Puas berfoto dan menikmati deburan ombak menampar dinding tebing, kami lanjut lagi berjalan ke arah kiri, masuk lagi ke semak dan pepohonan, lalu tiba di area terbuka lainnya. Ke sebelah kiri kita bisa melihat formasi pulau-pulau batu lainnya, ke sebelah kanan: mercusuar!
Lanjut jalan lagi menuju mercusuar
Mercusuar setinggi kurang lebih 20 m itu meski sudah agak karatan tapi masih kokoh. Banyak wisatawan yang punya nyali menaiki mercusuar ini hingga ke puncaknya. Saya sendiri cuma berhasil menguatkan nyali hingga lantai dua. Jarak antar tangga besinya sih cukup rapat dan memudahkan. Tapi perasaan nggak aman karena nggak ada harness yang terpasang di badan membuat saya mengurungkan niat untuk melanjutkan ke puncak. Dari situ saja pemandangan sudah tak terhalang. Tapi kalau mau motret masih kehalang besi-besi mercusuar.
Dari atas mercusuar ini bisa melihat pemandangan ke segala arah
Ponsel saya kemudian saya titipkan ke Denny untuk dipotretin dari atas. Teman dari rombongan kami, Erizal dan Jolly juga mewakili kami naik sampai ke atas. Warning: kalau angin sedang kencang sebaiknya jangan naik ya...
Hasil foto dari puncak mercusuar ke arah kiri
Hasil foto dari puncak mercusuar ke arah kanan. Terlihat rombongan kami duduk santai di tepi tebing
O ya, kalau kalian jeli, kalian akan melihat ada batu nisan tua di sini, di area dekat mecusuar. Entah makam siapa dan dari zaman apa.
Sebenarnya ada banyak teluk dan tebing di kawasan ini. Ada yang namanya Gili Penyu, Sari Pandan, Sari Goang, Jump Cliff, dll. Tapi kami nggak mengeksplor semuanya.
Tiket Masuk:
Tiket masuk Senin-Sabtu: Rp 5.000 (domestik), Rp 100.000 (asing)
Tiket masuk Minggu & hari libur: Rp 7.500 (domestik), Rp 150.000 (asing)
Tarif masuk mobil: Rp 10.000
Tarif masuk motor: Rp 5.000
Pantai Bilasayak dari tebing sebelah kiri
Rute Ke Sini:
Mataram atau Senggigi-Praya-Sengkol-Kuta-Desa Mertak-Tunak (jaraknya +/-85 km). Dari Senggigi atau Mataram berkendara sekitar 2,5 jam. Sedangkan kalau dari bandara di Praya 1,5 jam.
Ada Fasilitas Apa Aja?
Nggak ada warung maupun tempat bilas dan toilet di Pantai Bilasayak dan kawasan mercusuar. Toilet hanya ada di gerbang masuk.
Penginapan terdekat ada di Pantai Bumbangku berupa cottage. Pantai Bumbangku sendiri adalah pantai yang berada di teluk, di bawah Gunung Tunak. Ombaknya tenang, seperti bukan berada di Laut Selatan (Samudera Hindia). Banyak keramba-keramba lobster di sini.
Pantai Bumbangku
Lombok itu Indah
Ini Dia Keindahan Air Terjun Tiu Kelep Lombok Yang Selalu Mempesona
Ayo Wisata ke Air Terjun Tiu Kelep Lombok Yang Mempesona ini. jika Anda berkunjung ke Lombok, mungkin tempat tujuan utama Anda adalah pantai indah di Lombok. Tapi, sebaiknya jangan lewatkan keindahan panorama air terjun Lombok. Lombok juga memiliki ragam air terjun yang sangat indah dan sejuk dan salah satunya adalah air terjun tiu kelep yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. Tidak hanya itu, tapi terdapat pula air terjun lainnya seperti Sendang Gile
Kawasan wisata ini berada di Desa Senaru yakni di Lombok bagian utara. Anda bisa mendapatkan petualangan paling menarik mulai dari perjalanan menuju air terjun tiu kelep di Gunung Rinjani hingga saat tiba di lokasi dan juga saat Anda kembali pulang. Anda tidak akan merasa bosan selama di perjalanan, karena Anda akan disuguhi dengan pesona alam asri yang sangat sejuk dan segar.
Keunikan dari Air Terjun Tiu Kelep
Jika Anda ingin mengunjungi air terjun terdekat maka tempatnya adalah air terjun Sendang Gile karena hanya 20 menit perjalanan dari pintu masuk, tapi jika Anda merasa penasaran dengan air terjun Tiu Kelep maka sebaiknya lanjutkan perjalanan Anda menuju bagian atas gunung untuk menemukan air terjun paling memukau ini. Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan melalui berbagai rintangan selama 45 menit menuju atas. Rintangan yang perlu Anda hadapi adalah jalan setapak melewati tangga yang menantang Anda. Anda juga harus menyeberangi aliran sungai yang dangkal. Karena itu sebaiknya gunakan sepatu/sandal untuk mendaki tempat ini, Pastikan Anda mendapat petualangan asyik untuk mencapai air terjun ini.
Selama perjalanan Anda tidak akan merasa bosan karena akan banyak warna hijau yang pasti Anda temui. Hutan di Gunung Rinjani ini memiliki mayoritas flora tropis seperti pohon Bajur, pohon Jati, pohon Ipil dan lainnya. Setelah tiba di lokasi air terjun Tiu Kelep yang indah maka Anda bisa merasakan kesejukan sekaligus mencuci mata agar lebih segar.
Ini Dia Keindahan Air Terjun Tiu Kelep Yang Wajib Anda Ketahui
Keunikan lain dari air terjun ini adalah pemandangan alam yang luar biasa indah. Anda bisa merasakan berada dalam kawasan air terjun karena kemanapun Anda memandang Anda hanya akan melihat tebing-tebing tinggi yang mengitari air terjun, dan dibawahnya nampang sebuah sungai datar dengan bebatuan yang alirannya tidak terlalu deras. Namun, aliran air terjun ini sangat deras dan keras karena jatuh dari ketinggian sekitar 45 meter. Selain itu terdapat pula aliran air terjun rendah di belakang air terjun utama dari tiu kelep yang membentuk seperti tirai air terjun. Anda bisa menikmati airnya di pinggir tebing yang lebih rendah.
Foto-foto Anda akan nampak sangat eksotis jika Anda mengambil latar air terjun tepat di belakang Anda. Anda juga bisa menikmati hembusan angin air terjun sambil duduk santai di atas batu. Sungai di bawah air terjun ini memiliki banyak batu yang juga menjadi panorama indah air terjun tiu kelep. Tentu Anda merasa penasaran bukan? Pastikan liburan Anda untuk mengunjungi air terjun ini bersama teman atau keluarga, dan segera hubungi kami Lombok Tour Plus sebagai pemandu wisata Anda yang handal, dan kami akan memberikan layanan terbaik untuk anda. Pastikan Gunakan Agent Lombok Tour Plus sebagai pemandu Wisata ke Air Terjun Tiu Kelep Lombok.